Ada cahaya di ujung terowongan untuk Barcelona - Bengkelhoki
 |
| bengkelhoki-barcelona |
Bengkelhoki - Pada Selasa malam, Josep Maria Bartomeu mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden Barcelona bersama seluruh jajaran direksi. Di bawah kepemimpinannya, klub terus mengalami penurunan, tersembunyi selama bertahun-tahun oleh keajaiban Lionel Messi.
Di bawah tekanan dan pengawasan yang meningkat, hierarki di Barcelona akhirnya menyadari bahwa mereka tidak bisa lagi berkuasa. Klub diguncang oleh skandal, transfer yang meragukan, masalah keuangan dan kegagalan di lapangan di bawah kepemimpinan Josep Maria Bartomeu.
Namun, ini akhirnya menyusul mantan presiden ketika Socios mengerumuni ribuan mereka untuk memberikan suara menentang rezimnya. Dengan kepergian Bartomeu, Barça harus melihat ke masa depan dan membangun kembali identitas mereka di bawah dewan baru.
Sangat penting bagi presiden berikutnya untuk memahami prinsip-prinsip klub. Raksasa Catalan memiliki filosofi sepakbola unik yang, jika diterapkan dengan benar, telah membuat mereka mendominasi sepakbola dunia. Beberapa kandidat ideal untuk peran ini, tetapi ada kandidat lain yang berisiko melanjutkan warisan Bartomeu.
Tema berulang untuk klub-klub top Eropa
AC Milan pernah menjadi kekuatan dominan di Eropa. Antara 2005 dan 2007, tim Italia berada di puncak mereka, mencapai final Liga Champions UEFA dua kali dalam tiga musim, memenangkannya pada upaya kedua mereka. Tim memiliki identitas yang jelas dan pemain yang memahami sistem.
Skuad mereka penuh dengan superstar dan sepak bola diimbangi secara sempurna dengan para bek fantastis, seperti Paolo Maldini dan Alessandro Nesta, serta kreativitas dari Andrea Pirlo dan Kaká.
Keberhasilan itu tidak bertahan lama bagi Rossoneri setelah itu. Dalam beberapa musim, tim hampir tidak bisa dikenali karena banyak bintang yang pensiun atau dijual, karena masalah keuangan di klub. Pemain kelas dunia mereka tidak pernah diganti dengan benar, dan tim ibu kota telah menderita selama dekade terakhir.
Hal ini terlihat pada klub-klub top Eropa lainnya, khususnya Manchester United. Setelah manajer legendaris, Sir Alex Ferguson, hengkang dari Setan Merah, mereka tidak pernah sama lagi. Klub ini kini dijalankan oleh mantan bankir investasi, Ed Woodward, yang gagal membangun tim bahkan mendekati era Ferguson, meski menghabiskan banyak uang dalam prosesnya.
Hal yang sama terjadi pada tim top lainnya di Eropa. Liverpool menjalani 30 tahun tanpa memenangkan Liga Premier setelah begitu dominan selama beberapa dekade. Chelsea, Arsenal, Manchester City, dan Real Madrid semuanya berjuang untuk mempertahankan level terbaik mereka selama beberapa tahun terakhir karena berbagai alasan. Sebenarnya, tidak ada tim papan atas yang biasanya tampil terbaik musim ini, kecuali mungkin Bayern Munich.
Barcelona, ??juga, telah mengikuti lintasan ini selama beberapa waktu di bawah Bartomeu. Perubahan sangat dibutuhkan di Camp Nou untuk menghentikan Barca agar tidak tenggelam lebih rendah, dan meski terlambat, para penggemar harus bersuka cita.
Pentingnya pemungutan suara
Karena struktur unik Barcelona, ??ada peluang untuk memperbaiki situasi. Sementara sebagian besar klub dimiliki oleh individu super kaya atau kelompok eksklusif, Blaugrana dimiliki oleh lebih dari 144.000 anggota. Ini memungkinkan mereka untuk memilih dan menentang administrasi di klub.
Bulan-bulan mendatang akan menjadi bulan-bulan terpenting dalam 120 tahun keberadaan FC Barcelona. Memilih presiden dan rezim yang tepat sangat penting jika trofi ingin kembali ke Nou Camp.
Masih ada yang mencalonkan diri menjadi presiden Barcelona berikutnya yang memiliki hubungan dengan pemerintahan Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu. Selain itu, mereka tidak setuju dengan ide legenda Barca Johan Cruyff dan ingin menghapus warisannya dari klub. Mantan legenda seperti Pep Guardiola, Xavi Hernandez, dan Carles Puyol telah menjauhkan diri dari pemerintah klub dan menolak untuk kembali ke klub dan dikaitkan dengannya.
Sangat penting bahwa mereka yang ingin menghapus filosofi Cruyff dari klub tidak kembali.
Bagaimana Barcelona bisa kembali ke performa terbaiknya?
Salah satu kandidat yang menjadi favorit, dan menawarkan rencana yang sangat menjanjikan, adalah Victor Font dengan proyek 'SÃ al Futur' atau 'ya untuk masa depan'. Font adalah pengusaha sukses dan salah satu pendiri dan CEO Delta Partners. Bisnisnya adalah firma investasi dan konsultasi. Dia baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu CEO teratas di industri konsultasi.
Sumber : barcauniversal.com
0 Komentar